TEMULAWAK
Oleh :
Adinda Zahrani Mintarja
Fadya Churin Inn
Oleh :
Adinda Zahrani Mintarja
Fadya Churin Inn
Hai Sobat Sehat! Sudah tau nih
tanaman herbal berjuta khasiat dari Indonesia? Salah satunya adalah TEMULAWAK.
Bagi yang sering minum Jamu pasti sudah tidak asing dengan tanaman ini nih.
Penasaran? langsung aja yuk kita kupas lebih dalam lagi.
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu dari sembilan
jenis tanaman unggulan dari Ditjen POM yang memiliki banyak manfaat sebagai
bahan obat. Hal ini tidak lepas dikarenakan berbagai kandungan yang terdapat
dalam temulawak, diantaranya;
Temulawak sendiri
sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini di Jawa dan Madura
dikenal sebagai obat mencret dan keputihan disebut temulawak, sedangkan di
Sunda disebut Koneng Gede. Berbeda pula dengan Aceh, temulawak lebih dikenal
dengan sebutan Kunyit Ketumbu yang dipercaya dapat mengatasi malaria dan
sebagai ramuan penambah darah. Temulawak juga dipercaya dapat menjadi
“Ginsnegnya Indonesia” maksudnya Temulawak dapat menjadi ikon obat herbal khas
Indonesia. Tahukah kalian? Temulawak merupakan tanaman khas Indonesia yang pada
tahun 2014 tercatat memiliki luas panen 1.317,8 ha. Di Jawa Timur sendiri luas
panen pada tahun 2014 mencapai 476,04 ha
dan mengalami peningkatan pada tahun 2015 yakni 835,7 ha. Hal ini
membuktikan bahwa temulawak memiliki peluang besar untuk dikembangkan.
Masyarakat Indonesia tentu dapat menemukan temulawak dengan mudah dan
menjadikannya sebagai salah satu obat alternatif, atau juga bisa menjadi TOGA
(Tanaman Obat Keluarga).
Dengan berbagai kandungan dalam temulawak tersebut, tanaman ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan atau pengobatan penyakit, maupun dalam industri obat tradisional dan kosmetika (HERNANI, 2001).Temulawak adalah tumbuhan obat yang tergolong suku temu-temuan khas Indonesia khususnya pulau Jawa. Temulawak menjadi salah satu bahan obat tradisional Indonesia yang terdapat dalam berbagai bentuk, diantaranya;
·
cara pembuatan : digodog, diseduh dengan
air panas
·
penggunaan : berdasarkan pengalaman turun
menurun
·
Tidak memiliki aspek jaminan kualitas
·
Simplisia (bahan ilmiah yang digunakan
sebagai obat yang belum mengalami pengolahan atau bisa berupa bahan yang telah
dikeringkan)
b. OHT
·
Bukan simplisia
·
Ekstrak yang kualitas dan kadarnya dapat
dikendalikan
·
Teruji praklinik
c. Fitofarmaka
·
Teruji klinik
·
Kualitas, jaminan setara dengan obat
sintesis
Dengan tersedianya temulawak dalam berbagai bentuk,
temulawak dapat dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat dari temulawak itu. Ada
banyak manfaat tersembunyi yang terkandung dalam temulawak seperti :
a) Meningkatkan
nafsu makan
Merupakan salah satu manfaat temulawak yang telah
dikenal luas oleh masyarakat sebagai penambah nafsu makan. Olahan temulawak
sering digunakan oleh orang tua di Indonesia untuk menambah nafsu makan
anak-anak mereka agar anak-anak mereka makan dengan lahap dan kebutuhan
nutrisinya terpenuhi.
Dikutip Wartakota Tribunnews, dalam ulasannya mengenai
‘Temulawak as Superfood’, Kepala lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepala Masyarakat (LPPM) IPB Dr. Aji Hermawan dan anggota Pusat Studi
Biofarmaka Tropika, Dr. Waras Nurcholis SSi, Msi, mengatakan bahwa kandungan
curcuminoid dalam temulawak diyakini mampu meningkatkan nafsu makan seseorang,
begitu pula pada anak-anak.
Hal yang senada pula disampaikan oleh Kepala
poliklinik Komplementer Alternatif RSU Dr. Soetomo, Surabaya, Dr. Arijanto
Jonosewojo, SpPD menyampaikan bahwa kandungan Atsiri dalam temulawak yang
berperan meningkatkan nafsu makan sedangkan kandungan kurkuma dapat menurunkan
kolesterol dan penambah nafsu makan.
b) Turunkan
kolesterol jahat Low Density Lipoprotein (LDL)
Tingginya kadar kolesterol sudah nyata menjadi faktor
resiko terjadinya penyakit jantung
koroner serta dapat sebabkan peningkatan resiko stroke. Temulawak dapat
dijadikan sebagai alternatif alami untuk menurunkan kadar kolesterol karena
memiliki efek samping yang lebih rendah.
Disampaikan pula oleh Kepala poliklinik
Komplementer Alternatif RSU Dr. Soetomo, Surabaya, Dr. Arijanto Jonosewojo,
SpPD bahwa kandungan kurkumin dalam temulawak dapat membantu menurunkan
kolesterol jahat bernama Low Density Lipoprotein (LDL).
Untuk mendapatkan manfaat temulawak tersebut, dengan mengonsumsi air
rebusannya.
c) Sebagai
hepaprotektor
Temulawak dapat bermanfaat untuk para pasien yang
harus mengonsumsi obat kolesterol jangka panjang. Sebab temulawak dapat
berfungsi sebagai hepaprotektor yang melindungi
hati akibat efek samping obat.
“Jadi hati bisa terlindungi dari efek
samping simvastatin (obat kolesterol) yang dikonsumsi dalam jangka panjang. Ini
kan jadi bentuk gabungan terapi yang bermanfaat,” demikian Kepala poliklinik
Komplementer Alternatif RSU Dr. Soetomo, Surabaya, Dr. Arijanto Jonosewojo,
SpPD menyampaikan.
d) Mengatasi
Maag
Menurut Pakar temulawak dari Universitas Gadjah Mada,
Prof. Nyoman Kertia, MD, PhD Minyak Atsiri dan kurkuma dalam temulawak dapat
membantu mengatasi penyakit seperti maag meskipun tidak se-‘cespleng’ obat
kimia tetapi lama-lama sama menyembuhkan tanpa timbul efek samping. Hal ini
disampaikan dlam konferensi pers ‘SOHO Global Health, Mengembangkan Potensi
Alam untuk Sehat’, yang digelar di ruang Patio, Tribeca Central Park Mall, Jl.
Letjen S Parman, Kav 28, Jakarta Barat, Kamis (10/10/2013)
e) Melancarkan
buang air besar
Bagi anda yang memiliki masalah buang air besar,
temulawak dapat menjadi alternatif untuk mengatasinya. Kandungan serat dan
kurkumin yang cukup tinggi pada temulawak dipercaya dapat melancarkan buang air
besar. Jika anda cukup sering mengalami gangguan pada buang air besar, anda dapat
mulai untuk mengonsumsi ekstrak temulawak, meski rasanya pahit namun khasiatnya
cukup berarti.
f) Mencegah beberapa gangguan pada ginjal
Temulawak dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya
beberapa gangguan ginjal. Salah satunya mencegah terjadinya batu ginjal, batu
ginjal sendiri dapat terjadi karena mineral dan asam yang terlalu tinggi
kemudian mengkristal dan berubah menjadi batu ginjal.
Kandungan temulawak yakni turmerol, borneol dan berbagai zat kimia alami
lainnya dapat mencegah terjadinya penumpukan mineral padat di organ ginjal
sehingga dapat menurunkan resiko untuk terjadinya batu ginjal. Tidak
hanya itu, temulawak juga dipercaya dapat mencegah kanker ginjal khususnya sel
karsinoma yang dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Kandungan temulawak yakni minyak atsiri, kamfer, kurkumin
cukup ampuh untuk mencegah kanker ginjal. Sifat temulawak sebagai anti inflamasi
dapat menurunkan resiko gagal ginjal sebab rimpang ini akan memberikan
perlindungan terhadap penyakit ginjal. Kandungan kurkumin sangat baik untuk
mengurangi efek dari molekul peradangan serta enzim yang dapat menyebabkan
penyakit gagal ginjal.
g) Mengeluarkan
toksin
Tanpa disadari, kebiasaan anda sehari-hari dapat
menyebabkan menumouknya toksin atau racun dalam tubuh. Tak hanya dari polusi
udara, racun juga dapat masuk melalu makanan-makan tidak sehat seperti junk
food maupun makanan instan. Kandungan temulawak yakni Phelandren dipercaya
dapat membantu mengeluarkan toksin atau racun dari dalam tubuh dengan
mengonsumsinya secara rutin.
h) Melancarkan
ASI
Bagi para ibu menyusui, ada baiknya untuk minum
temulawak. Kandungan antioksidan yang sangat tinggi dalam temulawak dapat
mencegah terjadinya perubahan atau oksidasi nutrisi yang angat diperlukan bagi
tubuh untuk menghasilkan ASI. Sebab oksidasi nutisi dapat menyebabkan berkurang
dan tidak optimalnya produksi sehingga kualitas ASI menjadi kurang baik.
i) Memelihara
fungsi hati
Temulawak
memiliki khasiat yang sangat banyak, mulai dari penambah nafsu makan, penurun
kolesterol, sebagai hepaprotektor, melancarkan BAB, mengatasi maag dan masih
banyak lagi. Tahukah? Bahwa temulawak juga dapat dikonsumsi untuk memelihara
fungsi hati lho. Dr. Irsan Hasan, spesialis
penyakit dalam dari Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/ RSCM menyampaikan bahwa senyawa kurkumin di temulawak memang dapat
memberikan proteksi bagi organ hati, sehingga baik untuk menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit. Sayangnya, temulawak kurang cocok untuk menyembuhkan
penyakit hati seperti hepatitis. Hepatitis sendiri disebabkan oleh virus,
sehingga virus itu yang harusnya diobati sedangkan temulawak hanya memberikan
efek proteksi.
Bukan hanya itu, menurut I NYOMAN SRIDANA,
S.KES.H.,Msi , Temulawak paling baik untuk digunakan sebagai obat penambah
nafsu makan, selain itu Temulawak juga cocok untuk digunakan mengobati Sakit
Maag juga memperkuat daya ingat otak. Beliau, juga memberi anjuran untuk mencampur
penggunaan Temulawak dengan daun pegagan, alasannya karena ramuan tunggal
temulawak saja tidak baik jika digunakan jangka panjang, oleh karenanya beliau
menyarankan penambahan daun pegagan apabila ingin mengonsumsi temulawak dalam
jangka panjang.
Sebelum dikenalnya obat kimia, para nenek moyang kita
banyak meracik bebragai obat herbal untuk dijadikan ramuan dan obat, salah
satunya adalah temulawak yang cukup banyak dijadikan campuran racikan obat pada
saat itu. Jadi, Sobat Sehat tidak perlu khawatir, ini lah beberapa resep ramuan
temulawak yang dapat sobat sehat coba di rumah
a)
Resep jamu untuk
melindungi hati
Sobat, Temulawak dapat
bermanfaat lho untuk para pasien yang harus mengonsumsi obat kolesterol jangka
panjang. Sebab temulawak dapat berfungsi sebagai hepaprotektor yang
melindungi hati akibat efek samping
obat. Sobat, berikut resep jamu temulawak untuk melindungi hati,
1.
Siapakan temulawak 15-20 gram
2.
Kupas temulawak hingga bersih
3.
Parut temulawak yang telah dikupas
4.
Campurkan sedikit
air matang
5.
Peras temulawak
kemudian ambil air perasan temulawak tersebut
6.
Rebus air perasan
temulawak hingga mendidih
7.
Setelah mendidih,
tuangkan rebusan air temulawak di gelas
8.
Minum air rebusan
temulawak setelah hangat
b)
Resep jamu untuk
mengatasi maag
Kandungan Minyak Atsiri
dan kurkuma dalam temulawak juga dipercaya dapat membantu mengatasi penyakit
seperti maag lho sobat. Berikut resep jamu temulawak untuk mengatasi maag,
1.
Siapkan 1 rimpang
temulawak
2.
Cuci rimpang
temulawak
3.
Kupas kulit
temulawak hingga bersih
4.
Iris temulawak
tipis-tipis dengan pisau
5.
Rebus temulawak
dengan ± 5 gelas air
6.
Setelah mendidih,
tuangkan air rebusan di gelas
7.
Air rebusan
temulawak siap diminum
c)
Resep jamu untuk
menambah nafsu makan
Bagi
anda yang ingin menambah berat badan atau yang lagi tidak bernafsu makan, sobat
bisa memercayakan masalah tersebut pada temulawak lho. Berikut resep jamu
temulawak untuk menambah nafsu makan,
1.
Siapkan 7-10 jari
temulawak dan tepung sagu secukupnya
2.
Cuci temulawak
hingga bersih
3.
Kupas temulawak
yang telah dicuci
4.
Parut temulawak
5.
Campur parutan
temulawak dengan tepung sagu
6.
Tambahkan sedikit
air panas
7.
Aduk campuran
temulawak dan tepung sagu hingga tekstur menjadi seperti bubur
8.
Olahan dapat
dinikmati
d)
Resep jamu untuk
melancarkan ASI
Bagi sobat yang sedang
dalam masa menyusui, ada baiknya untuk mengonsumsi temulawak lho. Emang
temulawak bisa memperbanyak produksi ASI? Tentu saja bisa, dengan kandungan
antioksidan dalam temulawak dapat mencegah terjadinya perubahan atau oksidasi
nutrisi yang angat diperlukan bagi tubuh untuk menghasilkan ASI sobat. Berikut
resep jamu temulawak untuk melancarkan ASI,
1.
Siapkan 7-10 jari
temulawak dan tepung sagu secukupnya
2.
Cuci temulawak
hingga bersih
3.
Kupas temulawak
yang telah dicuci
4.
Parut temulawak
5.
Campur sari
temulawak dengan tepung sagu
6.
Tambahkan sedikit
air panas
7.
Aduk campuran
temulawak dan tepung sagu hingga tekstur menjadi seperti bubur
8.
Olahan dapat
dinikmati dengan menambahkan gula merah sesuai selera
e)
Resep jamu untuk
mengatasi gangguan ginjal
Bagi sobat yang memiliki
gangguan ginjal, maka temulawak juga bermanfaat lho bagi sobat semua. berikut
resep jamu untuk mengatasi gangguan ginjal,
1.
Siapkan 2 rimpang
temulawak, satu genggam daun kumis kucing, dan daun kacabeling (meniran) yang
masih segar
2.
Siapkan gula merah
(gula jawa) secukupnya
3.
Cuci bersih
temulawak, daun kumis kucing, dan kacabeling (meniran)
4.
Kupas rimpang dan
iris tipis-tipis
5.
Lalu rebus semua
bahan dengan 1 liter air
6.
Pisah air dan
ampasnya menggunakan saringan
7.
Tunggu hingga
dingin
8.
Lalu air rebusan
dapat dinikmati ( 1 gelas per hari)
Cukup sekian sobat sehat! Semoga bermanfaat, jangan
lupa berkunjung kembali yaa^^
Referensi :
Informasinya keren👍👍
BalasHapusMakasi informasinya mungkin bisa buat konten blogku nanti
BalasHapusJangan lupa baca blog ku juga ya
Terimaksih, infonya sangat bermanfaat mengingat saat ini penggunaan bahan herbal untuk pengobatan mulai berkurang
BalasHapusMakasi informasinya mungkin bisa buat konten blogku nanti
BalasHapusJangan lupa baca blog ku juga ya
Terima kasih, informasinya sangat bermanfaat lho
BalasHapus